Haha Nah, pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman kuliah di Yogyakarta dan Melbourne, Australia melalui program Double Degree Magister Managemen Universitas Gadjah Mada (MM UGM). Saya lulus S1 Ilmu Ekonomi UGM pada tahun 2012. Setelah itu, selama setahun berikutnya saya melanjutkan studi pascasarjana di MM UGM. Misalnya kamu kuliah program double degree di jurusan bidang sains, maka gelar yang akan kamu dapatkan adalah S.Si., B.Sc atau singkatan dari Sarjana Sains dan Bachelor of Science. Dengan pengalaman kuliah di luar negeri dan juga mendapatkan materi kuliah yang dalam pembahasannya menggunakan sudut pandang global, akan membuatmu peka dengan TipsMemilih Program Kuliah Double Degree. 1. Menentukan jurusan yang dipilih. Ketika menentukan jurusan yang akan dituju, kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan ketertarikan. Sebab, program kuliah double degree memberikan banyak manfaat dan pengalaman, sehingga akan sia-sia jika kamu memilih jurusan yang kurang kamu sukai. SepertiApa Pengalaman Kuliah Double Degree? Pengalaman Menarik Kuliah Double Degree. Kampus yang menawarkan gelar ini biasanya bekerja sama dengan kampus yang Memes Prameswari. Siswi yang satu ini berhasil lulus dari Universitas Trisakti dan Northampton University di Inggris Aisha Achir. Misalnyasaja untuk anda yang mengambil program kuliah double degree di bidang sains, maka anda juga berhak untuk mendapatkan gelar sarjana luar negeri seperti B.Sc atau Bachelor of Science. Dengan memiliki pengalaman kuliah di luar dan juga dalam negeri tentu saja anda akan mendapatkan materi kuliah dan juga pembahasan yang berbeda-beda Pengalamangw kuliah double degree: Lulusnya lebih lama. Kalo single degree lo bisa lulus tepat waktu itu minimal 3,5 tahun sedangkan double degree lulus tepat waktu itu 5 tahun. Jadi, tergantung prioritas lo, kalo mau cepet lulus kuliah ambillah single degree. Double degree diajarinnya yg umum2 aja, ngga kayak single degree yg ada peminatan. VQHrW. Ilustrasi Universitas Swasta Foto ThinkstockBagi sebagian mahasiswa, menjalani program double degree adalah hal yang melelahkan. Bagaimana tidak, menjalani satu program studi saja perjuangannya seperti mempertaruhkan hidup dan mati. Belum lagi embel-embel tugas, ujian, organisasi, hingga kegiatan dari luar tidak heran, kenapa program ini masih jarang dilirik oleh mereka yang tertarik dengan kehidupan kampus dan kegiatan organisasi."Keren, sih! Tapi kayaknya enggak kuat, deh, aku. Satu prodi aja udah ampun, bagaimana dua, iya, kan?" kata Sheina mahasiswa jurusan Fikom Universitas Padjadjaran, kepada kumparan dengan Sehina dan mahasiswa lain pada umumnya, mahasiswa yang mengambil program double degree memiliki kehidupan yang serba double’. Tak hanya tugas yang bertambah, kesibukan dan materi yang dipelajari juga ekstra double. Namun, mereka masih bisa menjalankan kehidupan gandanya itu dengan satunya adalah Hasnatika, Mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu mengaku mantap mengambil program double degree dengan jurusan yang sama di Flinders University, Adelaide, Australia. Menurutnya, ada beberapa keuntungan ketika menjalani kuliah yang serba double itu, meski banyak orang yang meragukannya."Pertama, bisa belajar mata kuliah yang jarang banget dipelajari di Indonesia, contohnya mata kuliah yang membahas lebih dalam tentang sejarah Australia dan hubungan luar negerinya dengan negara negara di Asia Tenggara secara lebih rinci," ujar itu, melalui program itu Hasnatika juga bisa ikut berpartisipasi untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui people-to-people atau dalam kehidupan sehari-hari."Yang paling obvious adalah kita bisa dapat gelar dari universitas luar negeri tanpa harus kuliah 3-4 tahun di sana," tambah dengan Hasnatika, Gilang mahasiswa jurusan Sejarah Universitas Padjadjaran dan Hukum di Universitas Pasundan juga mengaku memetik banyak manfaat dari program double degree."Misalnya punya ilmu yang lebih banyak, jadi kamu enggak hanya fokus ke satu bidang tapi kamu juga bisa di bidang lain. Dan itu jadi nilai tambah di CV ketika di dunia kerja nanti," ujar dirasa memiliki banyak manfaat, Gilang juga mengaku ada beberapa kendala saat menjalani program double degree."Karena beda kampus jadi waktunya yang enggak sesuai satu sama lain dan konsentrasi juga jadi terpecah, kayak tugas, UTS, dan UAS. Apalagi jurusan yang diambil juga beda, kan," tambah cowok yang mengaku tidak berhasil menyelesaikan program double degree-nya berbeda jauh dengan Gilang, Hasnatika juga mengaku mengalami beberapa kendala saat menjalani program double degree."Karena double degree merupakan program kerja sama antara kampus Indonesia dan kampus luar negeri, maka ada beberapa mata kuliah atau kegiatan wajib yang harus diulang saat kembali ke Indonesia karena tidak ada di kampus luar," mata kuliah, Hasnatika juga mengaku bahwa nilai yang didapat dari kampus luar negeri terkadang bisa berubah menjadi lebih rendah ketika diproses di kampus Indonesia."Contohnya di Australia untuk nilai distinction itu hampir setara dengan A atau A-. Namun di Indonesia setelah di hitung akan menjadi B atau B-," tambahnya. Gelar ganda atau double degree merupakan salah satu program yang disediakan oleh perguruan tinggi bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan dua gelar sekaligus. Nah, untuk mendapatkan gelar ganda tersebut, mahasiswa akan kuliah di dua kampus, yakni kampus dalam negeri dan kampus luar negeri. Sekalipun harus menjalani kuliah di dua kampus, bukan berarti durasi kuliahnya semakin lama lho! Durasi kuliahnya tetap normal yakni 4 tahun untuk program S1. Kemudian dalam kurun waktu 4 tahun itu, mahasiswa akan menjalani kuliah di dua kampus sesuai mekanisme yang telah ditentukan. Biasanya, ada yang 3 tahun di Indonesia dan 1 tahun di luar negeri atau 2 tahun di Indonesia dan 2 tahun di luar negeri. Program ini jadi salah satu alternatif bagi calon mahasiswa yang ingin merasakan kuliah di luar negeri tapi tidak ingin stay untuk waktu yang cukup lama. Dengan durasi kuliah di kampus luar negeri yang terbilang singkat, kamu juga sudah sah memiliki gelar internasional ketika lulus. Nah, menarik bukan Quipperian? So, apa saja syarat mengikuti program double degree? Selengkapnya kita bahas pada part berikut ini! Syarat Double Degree Untuk mengikuti program double degree, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, antara lain Mengisi form pendaftaran yang telah disediakan untuk Program Double fotokopi transkrip fotokopi ijazah atau Surat Keterangan IPK di atas 3, fotokopi sertifikat Bahasa Inggris IELTS / TOEIC / TOEFL ekuivalen dengan standar nilai yang telah ditentukan. Beberapa persyaratan tersebut merupakan rangkuman dari beberapa sumber ya! Untuk mengetahui secara jelas terkait persyaratan tersebut, Quipperian bisa mengkonfirmasi kembali dengan mengunjungi website institusi penyelenggara program yang ingin Quipperian ikuti. Tips Kuliah Double Degree Setelah mengetahui beberapa persyaratan wajib program double degree, kamu juga perlu mengetahui tips-tips penting yang dapat memperlancar perjalanan studimu. Beberapa tips yang bisa kamu coba agar bisa kuliah double degree adalah sebagai berikut 1. Pelajari profil kampus penyedia dan mitranya Memahami dengan baik profil kampus penyedia dan kampus merupakan hal pertama yang wajib kamu lakukan. Kamu bisa memanfaatkan internet untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin terkait kampus tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan perjalanan kuliahmu dikampus tersebut tidak akan menemui kendala yang berarti. Selain itu, kamu juga bisa memastikan kampus tersebut benar-benar berkualitas dan mampu menjalankan program tersebut secara profesional. 2. Perhatikan dan penuhi detail persyaratannya Mahasiswa yang mengambil program double degree tetap memiliki risiko terdiskualifikasi dari program tersebut. Untuk itu, sangat dianjurkan bagi calon mahasiswa memahami dengan baik setiap detail persyaratannya. 3. Kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni dan pelajari bahasa negara tujuan Kemampuan bahasa Inggris yang baik juga termasuk hal yang wajib kamu miliki. Umumnya bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar dalam perkuliahan program double degree. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kamu harus mengikuti perkuliahan di program reguler dan menggunakan bahasa pengantar sesuai negara tempatmu belajar. Penyebab utamanya karena kuota mahasiswa internasional yang mengambil suatu mata kuliah tidak terpenuhi. Sehingga mahasiswa internasional yang mengambil mata kuliah tersebut harus bergabung dengan kelas reguler. 4. Menyiapkan biaya tak terduga Biaya tak terduga ini bertujuan untuk mengamankan kondisi finansial khususnya ketika sedang menjalani perkuliahan di luar negeri. Sekalipun kuliah tersebut dibiayai oleh beasiswa akan lebih baik juga kamu tetap menyiapkan cadangan biaya untuk hal-hal tak terduga. 5. Cari pengalaman sebanyak mungkin Manfaatkan waktumu belajar di luar negeri dengan mengumpulkan berbagai pengalaman bermanfaat. Pengalaman yang dimaksud tidak melulu yang berhubungan dengan bidang akademis ya! Kamu bisa mengeksplor berbagai hal yang kamu minati selama kuliah di sana. Namun ingat, kuliah tetap nomor 1 ya! Contoh Gelar Double Degree Nah, sebagaimana namanya lulusan program double degree akan mendapatkan 2 gelar akademi sekaligus yakni gelar internasional dan gelar dari kampus dalam negeri, tergantung jurusannya. Contohnya, kalau kamu kuliah Jurusan Manajemen, maka gelar yang akan kamu dapatkan yaitu Sarjana Manajemen dan Bachelor of Business Management Program Double Degree di Indonesia Salah satu kampus di Indonesia yang memiliki program double degree adalah Universitas Islam Indonesia UII. Melalui program tersebut memungkinkan mahasiswa UII mendapatkan pengalaman internasional sekaligus kredit semester untuk gelar mereka saat menempuh kuliah di universitas mitra. Dalam menempuh pendidikan double degree, ada beberapa skema yang berhubungan dengan durasi kuliah di UII dan universitas mitra di luar negeri yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, yaitu 3 tahun di UII dan 1 tahun di universitas mitra UII di luar negeri 3 +12 tahun di UII dan 2 tahun di universitas mitra UII di luar negeri 2 + 22 tahun di UII dan 1,5 tahun di universitas mitra UII di luar negeri 2 + 1,51 tahun di UII dan 1 tahun di universitas mitra UII di luar negeri 1 +1. Oh ya, terkait skema tersebut bukan berarti kamu bebas memilih skema untuk setiap universitas ya! Akan tetapi, setiap universitas mitra telah menentukan skemanya masing-masing jadi kamu tinggal memilih yang sesuai dengan kebutuhanmu. Saat ini, UII telah bekerja sama dengan sejumlah universitas di luar negeri dengan pilihan program sarjana dan magister yang beragam. Inilah beberapa universitas mitra UII yang tersebar di berbagai belahan dunia Program Studi Gelar Skema Universitas Negara Manajemen Bachelor of Business Management BBM 2+1,5 University of Queensland Australia Akuntansi Bachelor of Commerce BCom 2+1,5 University of Queensland Australia Magister Akuntansi Master of Professional Accounting MPA 1+1 University of Western Australia Australia Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan Bachelor of Business Administration BBA 3+1 Saxion University of Applied Sciences Belanda Teknik Teknik Industri Bachelor of Science BSc 2+1 Saxion University of Applied Sciences Belanda Teknik Kimia Bachelor of Science BSc 3+1 Saxion University of Applied Sciences Belanda Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan Bachelor of Business Administration BBA 2+2 Solbridge International School of Business Korea Selatan Informatika Bachelor of Engineering 2+2 Youngsan University Korea Selatan Manajemen Bachelor of Business Administration BBA 2+2 Youngsan University Korea Selatan Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan Bachelor of Arts in Economics BA 2+2 Nanjing Xiaozhuang University Tiongkok Informatika Bachelor of Science BSc 2+2 Nanjing Xiaozhuang University Tiongkok Magister Teknik Sipil Master of Urban and Regional Planning MURP 1+1 University of Hawa’i at Manoa Amerika Serikat Hukum Bachelor of Laws 2+2 Youngsan University Korea Selatan Magister Hukum Legium Magister LLM 1+1 Youngsan University Tiongkok Magister Teknik Industri Master of Business Administration MBA 1 Nanjing Xiaozhuang University Tiongkok Gimana Quipperian? Sudah lebih paham kan dengan program double degree? Jangan lupa untuk mempertimbangkan UII sebagai pilihanmu ya! Penulis Mawardi JanitraEditor Tisyrin Naufalty Tsani Double degree adalah suatu program dari beberapa universitas tertentu yang dibuka bagi mahasiswa yang mengambil dua jurusan di dua kampus. Program tersebut melakukan kerjasama antar kampus baik di dalam maupun dengan di luar negeri yang dapat memudahkan pergerakan mahasiswa, sehingga dapat diakui kelulusan dari kedua jurusannya. Aktivitas perkuliahan mahasiswa tersebut tentunya akan lebih padat dan berlipat ganda dari mahasiswa pada begitu, tidak banyak dari mahasiswa yang mampu mengambil keputusan mengikuti program tersebut karena terkesan berat dan membutuhkan tenaga yang ekstra. Namun bukan berarti tidak dapat dilakukan bagi mahasiswa yang merasa mampu dalam segi keuangan, fisik yang kuat dan aspek kognitif yang mendukung karena tergolong mahasiswa yang 'cerdas'. Meskipun tergolong aktivitas yang berat, ada banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika mampu dalam menjalani dan menyelesaikan kuliah dengan program double degree sembilan manfaat yang dapat dirasakan ketika mampu dalam menjalani perkuliahan dengan program double Memiliki 2 bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan tambahan yang relevanPixabay/StockSnapSudah tidak diragukan lagi, ketika mengambil program double degree tentunya mahasiswa dianjurkan memilih dua bidang ilmu yang saling berkaitan. Misalnya jurusan ekonomi dengan matematika, manajemen dengan ilmu lingkungan maupun ekonomi dengan bidang ilmu tersebut dapat dipelajari secara mendalam sehingga produk dari hasil belajar dua bidang yang konsisten dan relevan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang lebih Mampu menjaring relasi yang lebih luas dan melatih kemampuan beradaptasi dengan cepatPixabay/rawpixelLingkungan satu kampus dengan kampus lainnya pastilah berbeda. Semakin banyak manusia bertemu dan mengenal orang lain, maka akan semakin memahami tipe-tipe perbedaan setiap manusia dalam satu tersebut juga dapat melatih kemampuan beradaptasi dengan cepat. Hal ini dapat berguna ketika akan memilih partner yang cocok untuk berdiskusi dalam rangka penyelesaian Memiliki pandangan yang lebih objektifPixabay/PexelsAktivitas perkuliahan biasanya menuntut mahasiswa untuk berpikir secara kritis. Untuk dapat melatih kemampuan tersebut, mahasiswa harus sering bertanya dan mencari jawaban serta solusi tersebut dari berbagai sumber yang tepat. Menurut Hadi dalam bukunya yang berjudul "Metodologi Research" memaparkan bahwa bertanya adalah awal dari kebijaksanaan. Mengembangkan sikap kritis dalam membaca dan mendengarkan adalah salah satu cara mendapatkan sumber yang kritis mahasiswa sangat banyak membantu dalam pemecahan masalah dan pengembangan riset. Sikap kritis juga dapat diperoleh jika sering mendengarkan perdebatan dan menyimpulkan beberapa pendapat dari berbagai persepsi orang lain, khususnya di dua tempat perkuliahan yang berbeda dengan tipe pemikiran manusia dalam penyelesaian masalah yang berbeda pula. Hal tersebut yang menyebabkan mahasiswa dapat melihat dan menilai permasalahan dari sudut pandang yang Lebih pandai me-management waktuPixabay/ThePixelmanAktivitas perkuliahan yang dobel seringkali menguras waktu yang tidak sedikit, belum dengan pengerjaan tugas yang diberikan oleh dosen di setiap mata kuliah. Oleh karena itu, tidak heran mahasiswa yang mengambil program double degree tersebut harus pandai dalam mengatur waktu. Baca Juga Mau Dapat Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri? 17 Hal Ini Wajib Dihindari! 5. Menambah kecakapan kualifikasi kompetensi saat melamar kerjaPixabay/Free-PhotosCurriculum vitae atau yang biasa disingkat CV tentunya sering dipakai oleh perusahaan dalam perekrutan pekerjaan sebagai syarat pemenuhan kualifikasi calon tenaga kerja. Bagi perusahaan yang berpedoman pada nilai efektifitas dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, maka semakin sedikit pekerja akan semakin baik. Sedikit pekerja yang dimaksud adalah pekerja yang kompeten dan memiliki keterampilan yang beragam sesuai kebutuhan perusahaan serta mampu menyelesaikan pekerjaan dengan dari itu, mahasiswa yang memiliki basic ilmu pengetahuan yang beragam akan terbuka luas peluang diterimanya dalam perusahaan. Contohnya pada pelamar yang memiliki gelar dua jurusan ekonomi dan matematika, sedangkan pelamar lain memiliki gelar ekonomi atau matematika saja, maka kemungkinan besar perusahaan lebih melirik pelamar dengan gelar dua jurusan Melatih kemampuan multitaskingPixabay/ermakovasveMultitasking merupakan suatu kegiatan yang melibatkan dua jenis pekerjaan yang dituntut untuk menyelesaikannya sekaligus dalam satu waktu. Multitasking dianggap dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan secara efektif dan efisien. Multitasking dapat diaplikasikan sehari-hari namun disarankan untuk tidak Studi dari Adcock, Constable, Gore dan Goldman Rakic yang memaparkan bahwa terdapat adanya aktivitas gelombang pada otak pada pengerjaan tugas double lebih keras dalam bekerja daripada pengerjaan satu tugas saja. Hal tersebut akan menjadikan mahasiswa berpikir lebih kompleks dan rumit. Akan tetapi hal itu akan menurunkan tingkat konsentrasi mahasiswa jika dilakukan terus Memiliki pengalaman 'belajar' yang lebih banyakrawpixel from Pixabay" target="_blank">Pixabay/rawpixelSetiap kurikulum jurusan yang ada di dua kampus tersebut tentunya berbeda-beda, mulai dari aktivitas pembelajaran di kelas, kerja kelompok dan diskusi, praktek, isu lingkungan kampus dan materi yang diajarkan oleh berbagai tipe dosen. Ada banyak sekali hal dan pengalaman serta pembelajaran yang dapat Mendapatkan pembelajaran bahwa tidak ada waktu untuk bermalas-malasanPixabay/Jess FoamiBermalas-bermalasan membuat mahasiswa semakin malas, mereka sadar bahwa ada waktu tersendiri untuk bermalas-malasan dan waktu tersendiri ketika harus Semakin tertekan, semakin produktif dan kreatifPixabay/Lukas BieriMahasiswa tersebut sadar bahwa dunia kerja nantinya akan lebih susah daripada dunia kuliah yang sedang di jalani saat ini. Dunia kuliah saat ini bisa mereka ambil pelajaran dan dapat dijadikan sebagai pelatihan sebelum terjun dalam dunia kerja yang menjalani kuliah double degree? Baca Juga 6 Tips Cepat Pahami Materi Jika Buku Kuliahmu Tebal & Membosankan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. I embarked on my university adventure in 2015 wide-eyed and full of eagerness. I was confident that I was studying the right degree for me – a Bachelor of Business/ Bachelor of Media & Communication. I had plans for my future and this double degree was going to help me achieve those goals – wasn’t it? After finishing semester 1 of 2015 I had serious doubts as to whether this double degree was for me. The workload or juggling two sets of sometimes vastly different subjects was not the issue. I couldn’t help but feel that I wasn’t totally happy. The latter of the two degrees didn’t excite me at all, I had little motivation to complete assignments or go to lectures/tutorials. I had heard that first-year subjects can tend to be a little unappealing and broad – but I wasn’t feeling like this in regards to my business units. After some thought and lots of discussion with those close to me, I decided to finish the year and then revisit the issue. Fast forward to November 2015 and I was sure that this double degree combination wasn’t for me. It was still hard to let go’ of Media & Communication, after all, I had invested one whole year into the degree, however, I applied to change to a sole business degree. This change was approved in January of this year and I can tell you that it was a welcome relief. I feel immensely better going into Semester 1 and am positive that I can now invest everything into this degree in order to get the most out of my university experience as a whole. If you feel you’re being faced with the same dilemma here is a guide that I promise will help. Ask yourself Am I equally as excited by both degrees? Can I seriously see myself combining these degrees in the future to benefit me? Where do I see myself going? Talk to someone Whether it is a family member or someone from the university, they are all there to help! It’s amazing how valuable being able to flesh it all out’ is! Talk to someone who you can bounce ideas off and who is able to give you sound guidance – it’s beyond helpful! Don’t get stressed! Whilst this is easy to say and not always easy to do try to remain calm and logical whilst making your decision. Lastly, just remember that whilst this is a big decision that could affect your future it’s not irreversible! You can always choose to return to a double degree or you might want to consider gaining credit for the units you did complete as electives. All in all, try not to put too much pressure and make the most of university! You’ve got this! Ashleigh Bachelor of Business Public Relations, Marketing

pengalaman kuliah double degree